Dalam artikel belajar macro excel kali ini, akan ditulis beberapa panduan dalam hal penulisan nama macro.
Syarat penulisan nama macro (macro name) adalah sebagai berikut :
1. Tidak boleh dimulai dengan sebuah angka, kata , titik ( . ) atau underscore ( _ ), jika ingin ada angka, harus disertai dengan satu huruf atau kata, misalnya Project_001, Project_002, Project_003 dan seterusnya
2. Nama macro tidak boleh mengandung karakter titik ( . )
3. Nama tidak mengandung spasi atau karakter yang tidak terdefinisi, misalnya !@#$%^&&**
4. Nama yang dituliskan belum pernah digunakan dalam penamaan macro sebelumnya
belajar macro excel
belajar macro excel
     Sebenarnya tidak ada aturan baku saat kita belajar macro excel ini khususnya dalam penamaan macro. Sebaiknya penulisan nama macro ini ditulis terstruktur dan sesuai dengan fungsi macro yang dijalankan untuk memudahkan kita juga nantinya dalam pengembangan project macro yang kita buat.
Rencanakan penamaan macro tersebut, sesuai dengan fungsi dan tugasnya. Pengalaman saya ketika membuat makro untuk satu file excel, memang tidak terlalu berpengaruh. Namun, jika file macro yang kita buat sudah banyak jumlahnya dan kita menempatkan di banyak file, penamaan ini akan sangat membantu kita mendefiniskan fungsi kode macro yang ada di dalamnya.
Syukur-syukur, buat satu folder sendiri jika nanti kita menemukan fungsi kode macro tertentu. Begitu kita menemukan fungsi excel macro baru, kita koleksi dalam folder tersebut.  Jadi, kita tinggal buka folder tersebut, tanpa membuang waktu banyak mencari-carinya di file excel yang kita buat. Semoga tips singkat belajar macro excel berikut bermanfaat.



Contoh soal : apa saja syarat tulisan yang tidak diperbolehkan di macro     Excel .?
Jawab : Tidak boleh dimulai dengan sebuah angka, kata , titik ( . ) atau underscore ( _ ), jika ingin ada angka, harus disertai dengan satu huruf atau kata, misalnya Project_001, Project_002, Project_003 dan seterusnya







MACRO WORD

Ada dua cara untuk membuat macro yaitu dengan menggunakan Macro Recorder .

     A. Membuat Macro Menggunakan Macro Recorder
Cara ini merupakan cara yang paling mudah dalam membuat macro. Cukup mengikuti langkah – langkah berikut ini :
     1)  Jalankan program Microsoft Word
   2)  Setelah jendela Microsoft Word tampil pilihlah menu Tools > Macro > Record New Macro
     3)  User dihadapkan pada kotak dialog Record Macro. Beri nama untuk  macro yang akan user buat pada kotak Macro Name, misalnya “Percobaan1″. Pada kotak Store macro in, dapat menentukan dokumen yang akan  digunakan untuk menyimpan macro. Bila memilih Normal.dot, berarti macro akan disimpan di file Normal.dot dan akan tetap ada setiap kali akan menjalankan Word. Bila memilih yang kedua yaitu pada dokumen yang sedang dibuat, maka macro hanya akan ada pada dokumen tersebut. Bila membuka dokumen yang lain atau membuat dokumen yang baru, maka macro yang akan dibuat ini tidak akan ada.

http://arefaxs.files.wordpress.com/2012/10/1.png?w=480
     4)  Kemudian pada bidang kerja Word akan terdapat tool Stop Recording dan Pause Recording dan juga pointer mouse yang berubah menjadi gambar panah dengan gambar kaset. Tombol Stop Recording fungsinya untuk  mengakhiri proses pembuatan macro, sedangkan tombol Pause Recording fungsinya menghentikan sementara pembuatan macro. Pembuatan macro dapat dilanjutkan lagi bila pembaca mengklik tombol Pause Recording untuk kali yang kedua

http://arefaxs.files.wordpress.com/2012/10/2.png?w=480
      5) Sebagai contoh sederhana coba pembaca ketikkan teks berikut ini “Saat ini saya sedang belajar membuat macro”, kemudian bloklah kalimat tersebut dan ganti menjadi tebal (Bold), Italic dan Underline.
   6)  Untuk mengakhiri proses pembuatan macro tekanlah tombol Stop Recording Selesailah sudah proses pembuatan macro yang sederhana.
      7)  Untuk menjalankan macro yang telah di buat, Klik menu Tools > Macro > Macros sehingga pembaca akan dihadapkan pada kotak dialog Macros seperti gambar di bawah ini

http://arefaxs.files.wordpress.com/2012/10/3.png?w=480
     8)  Selanjutnya pada kotak Macro name, sorotlah macro yang akan dijalankan. Pembaca dapat memilih salah satu dari dua macro yang telah dibuat karena keduanya akan menghasilkan hasil yang sama. Kemudian tekan tombol Run Hasilnya pada bidang kerja Word akan terdapat tulisan tebal, italic dan underlina “Saat ini saya sedang belajar membuat macro” yang ditambahkan secara otomatis. Jadi pembaca tidak perlu repot – repot mengetiknya. Ini berarti menghemat waktu dan mempercepat pembaca dalam bekerja.


Macro Pada Ms.Word
Macro pada Ms.Word merupakan kumpulan perintah – perintah dalam Ms.Word yang dirangkai menjadi satu perintah. Sehingga pekerjaan yang berulang – ulang dapat dilakukan secara otomatis dan mudah. Hal ini akan sangat menguntungkan ketimbang melakukan perintah – perintah secara satu per satu dan berulang – ulang. Contoh yang sederhana misalnya pembaca sering menuliskan suatu kata atau kalimat yang sama secara terus – menerus, maka yang semacam ini dapat dibuatkan macronya sehingga pekerjaan mengetik menjadi lebih cepat dan mudah serta tidak membuang – buang waktu.
Salah satu kelebihan Microsoft Word adalah adanya satu fasilitas yang bernama macro. Fasilitas ini mempunyai fleksibilitas dimana user dapat membentuk dan mengarahkannya untuk berbagai macam kepentingan dalam koridor otomatisasi. Dari yang sederhana sampai yang mampu berreplikasi seperti virus macro.
Macro Bawaan Microsoft Word Sebenarnya semua perintah – perintah yang ada dalam Word merupakan macro. Misalnya ketika pembaca memilih menu File kemudian Save, maka Word akan menjalankan macro yang bernama FileSave. Begitu juga ketika pembaca memilih menu Help kemudian About Microsoft Word, maka akan dijalankan macro HelpAbout sehingga tampil kotak About Microsoft Word. Cobalah pembaca jalankan aplikasi Word kemudian pilihlah menu Tools > Macro > Macros, pembaca akan dihadapkan pada kotak dialog macros. Selanjutnya pada kotak Macro in pilihlah Word commands, sehingga akan terlihat nama – nama macro yang ada di Word. Pilihlah HelpAbout kemudian tekan tombol Run.
Bila seorang user membuat sebuah macro dengan nama yang sama dengan nama macro yang telah ada dalam Word commands, maka Microsoft Word akan mendahulukan macro yang dibuat oleh user.







Cara Membuat Macro

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcv8qqEV3sQZS1i2QQ9KxH6ozYBNFmLqJlztLivMX7vCxBNbPvsya39x_7dHtwxsMl-846-fVd3TkvZ8iTIhFRsO31z5C0Lmti3whUlROKHLy4KckAKwesEtyOQINLKh3BsXZGpapZibQ/s320/record+macro.bmp
Cara membuat Macro ada 2 cara sbagai contoh ambil pada cara membuat Macro pada Ms.Word 2007, adalah :
menggunakan macro recorder atau menggunakan editor Visual 
Basic yang telah disertakan saat menginstall Microsoft Word.

Membuat Macro Menggunakan Macro Recorder

Cara ini merupakan cara yang paling mudah dalam membuat macro. Pembaca cukup mengikuti langkah -
langkah berikut ini :
* Jalankan program Microsoft Word
* Setelah jendela Microsoft Word tampil pilihlah menu View > Macros > Record Macro
* Pembaca akan dihadapkan pada kotak dialog Record Macro seperti pada gambar 1. Beri nama untuk 
macro yang akan pembaca buat pada kotak Macro Name, misalnya "Percobaan1". Pada kotak Store 
macro in pembaca dapat menentukan dokumen yang akan digunakan untuk menyimpan macro. Bila memilih Normal.dot, berarti macro akan disimpan di file Normal.dot dan akan tetap ada 
setiap kali pembaca menjalankan Word. Bila pembaca memilih yang kedua yaitu pada dokumen yang 
sedang dibuat, maka macro hanya akan ada pada dokumen tersebut. Bila pembaca membuka dokumen 
yang lain atau membuat dokumen yang baru, maka macro yang akan dibuat ini tidak akan ada. 
Dalam hal ini penulis memilih Normal.dot. Setelah itu tekan tombol Ok
Gambar 1




https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWKwlsJdEH6L3539yKnnILourduP0yqjulRJsXqVzMOLiDs0CSv8CJnHzlpEgmOBKhZ_C0Z47yCnVIZoVlvZT95VrfA_n_eOoKEbtt8kNgLdNdr1ejDikAq1a9QvAa_7jGgvGdZYE_eEM/s320/kotak+macros.bmp
* Kemudian pada bidang kerja Word akan terdapat tool Stop Recording dan Pause Recording 
(lihat gambar 2) dan juga pointer mouse yang berubah menjadi gambar panah dengan gambar kaset. 
Tombol Stop Recording fungsinya untuk mengakhiri proses pembuatan macro, sedangkan tombol 
Pause Recording fungsinya menghentikan sementara pembuatan macro. Pembuatan macro dapat 
dilanjutkan lagi bila pembaca mengklik tombol Pause Recording untuk kali yang kedua

Gambar 2



* Sebagai contoh sederhana coba pembaca ketikkan teks berikut ini "Saat ini saya sedang belajar 
membuat macro", kemudian bloklah kalimat tersebut dan ganti menjadi tebal (Bold) atau dengan 
menekan tombol CTRL+B
* Untuk mengakhiri proses pembuatan macro tekanlah tombol Stop Recording
Selesailah sudah proses pembuatan macro yang sederhana. Bila ingin menggunakan buka menu View > Macros > View Macros > pili macros yang ingin digunakan > klik Run.



Dan cara ke 2 untuk membuat Macros pada Ms.Word dan saya pun belum faham akan cara menggunakannya karena menggunakan bahasa yang tidak saya kenali hehe.

Membuat Macro Menggunakan Visual Basic Editor

Membuat macro dengan cara ini terasa lebih sulit dari cara di atas, karena pembaca harus 
menguasai bahasa Visual Basic. Tetapi jangan cemas, bila pembaca terus mempelajari artikel 
PlusProgram PCPlus yang membahas Visual Basic, tentu pembaca bisa menguasai Visual Basic. 
Minimalnya untuk keperluan membuat macro dalam Word. Adapun cara untuk membuat macro dengan 
menggunakan Visual Basic Editor adalah seperti diterangkan pada langkah - langkah berikut ini :
* Pilihlah menu Tools > Macro > Macros, atau pembaca dapat juga menggunakan shortcut key 
ALT+F8. Pada kotak dialog Macros yang tampil, ketikkan "Percobaan2" di kotak Macro name dan 
tekan tombol Create
* Pembaca akan dibawa pada jendela aplikasi Microsoft Visual Basic. Selanjutnya ketikkan teks 
berikut ini diantara Sub Percobaan 2 dan End Sub, tepatnya di bawah tulisan yang berwarna 
hijau

Selection.TypeText Text:="Saat ini saya sedang belajar membuat macro"
Selection.MoveLeft Unit:=wdCharacter, Count:=42, Extend:=wdExtend
Selection.Font.Bold = wdToggle

* Kemudian klik menu File > Close and return to Microsoft Word atau tekan tombol keyboard ALT+Q

Selesai sudah cara membuat macro yang sederhana dengan menggunakan Visual Basic Editor. 

Menjalankan Macro

Pembaca dapat menjalankan macro - macro yang telah dibuat kapan saja pembaca membutuhkannya, 
caranya adalah sebagai berikut :
* Klik menu Tools > Macro > Macros sehingga pembaca akan dihadapkan pada kotak dialog Macros 
seperti gambar di bawah ini

Gambar 3https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzQMVmQIVCH0tJLDbYoqcSS_cf77sEvFN9biyhtuQUlYEPHlDpG1WxCeQT5LCFBQXS3wZ0IVurk6AbcB5ym3WOHDi2uW_EZBQb2jF-RL1Jm77qN3LsbxCzckpUtxhzYj_4upzpVhtRJws/s320/tool+record.bmp

* Selanjutnya pada kotak Macro name, sorotlah macro yang akan dijalankan. Pembaca dapat memilih 
salah satu dari dua macro yang telah dibuat karena keduanya akan menghasilkan hasil yang sama. 
Kemudian tekan tombol Run

Hasilnya pada bidang kerja Word akan terdapat tulisan tebal "Saat ini saya sedang belajar 
membuat macro" yang ditambahkan secara otomatis. Jadi pembaca tidak perlu repot - repot 
mengetiknya. Ini berarti menghemat waktu dan mempercepat pembaca dalam bekerja.

Mengedit dan Mengganti Nama Macro

Macro - macro yang telah pembaca buat tersebut, dapat diganti namanya atau diedit sesuai 
kebutuhan. Kali ini kita sedikit bermain dengan macro yang telah pembaca buat di atas :
* Klik menu Tools > Macro > Macros, atau dengan shortcut key ALT+F8, untuk menampilkan kotak 
Macros
* Pada kotak Macro name pilihlah macro Percobaan1, kemudian tekan tombol Edit
* Pembaca akan dibawa pada jendela Microsoft Visual Basic dengan kursor berkedip - kedip pada bagian macro Percobaan1. Sebagai contoh mengedit, ubahlah tulisan berikut ini 

Selection.Font.Bold = wdToggle
menjadi 
Selection.Font.Italic = wdToggle
* Sebagai contoh mengganti nama macro, ubahlah tulisan berikut ini
Sub Percobaan2()
menjadi 
Sub HelpAbout()
* Selanjutnya pilih menu File > Close and return to Microsoft Word untuk menutup aplikasi 
Visual Basic dan kembali ke Word
Dengan demikian pembaca telah mengganti nama macro Percobaan1 dan sekaligus mengeditnya. 
Pembaca dapat menjalankan macro tersebut dengan cara yang telah penulis jelaskan di atas. 
Atau bisa juga memilih menu Help > About Microsoft Word. Dan hasilnya adalah tulisan "Saat 
ini saya sedang belajar membuat macro" dalam gaya italic bukan lagi kotak About Microsoft Word. 
Hal ini lantaran pembaca telah membuat nama macro yang sama dengan macro Word command sehingga 
Microsoft Word mendahulukan macro yang dibuat oleh user. Cara inilah yang biasanya dimanfaatkan 
oleh para pembuat virus macro.
BAB 1
Microsoft Word

Pengertian Microsoft Word
Microsoft Word merupakan program aplikasi dari microsoft office yang biasa sering di gunakan untuk pengelolahan teks, pengelolahan dokumen, laporan dan lain sebagainya. sekarang hampir semua lapisan masyarakat menggunakan komputer terutama microsoft office word untuk aktifitasnya, seperti halnya siswa, guru, pekerja, pengusaha, dan hampir semuanya menggunakan office word untuk menunjang aktifitasnya.
Dalam perkembangannya microsoft office (termasuk di dalamnya microsoft word) selalu keluar masing-masing versi untuk pengembangannya .

Fungsi dan Kegunaan Microsoft Word
Fungsi utama dari microsoft word adalah membantu kita dalam mengolah kata jadi seperti pengertian di atas Ms word memang di khususkan untuk pengolahan kata. ms word berperan sebagai alat bantu user /pengguna untuk menyelesaikan pekerjaan terkait kata/teks/dokument/surat-menyurat dan lainya. 
fungsi dari ms word pun  tidak hanya terbatas  pada pengolahan kata. Tabel dalam word juga bisa digunakan untuk olah angka meski tak sekomplit di ms excel.


Manfaat Microsoft Word
A. Memudahkan Menyelesaikan Pekerjaan
Dengan aplikasi ms word kita sangat terbantu untuk menuntaskan  semua pekerjaan tidak bisa dibantah lagi. mulai dari sekedar iseng nulis, hitung tabel, sampai membuat gambar bisa kita lakukan di Ms. Contoh kecil saja, di ms word kita bisa membuat garis dengan beraneka ragam pilihan hanya dengan 1 atau 2 kali klick mouse.

B. Menghemat Waktu
Sudah jelas sekali dengan adanya komputer dalam kasus ini program ms word bisa menghemat waktu.  Bayangkan saja jika anda ingin mencetak undangan yang sama dalam jumlah banyak dengan hanya menggunakan mesin ketik. Bisa berhari-hari selesainya. Kalu dengan ms word kita bisa menggunakan copy paste atau mail merge untuk membuat surat massal.


Sejarah panjang perjalanan Microsoft Office hingga saat ini, banyak perubahan dan penambahan fasilitas sejak pertama kali diluncurkan tanggal 30 Agustus 1992. Waktu itu aplikasi perkantoran ini diberi nama Microsoft Office versi 3.0. Pada versi tersebut Microsoft Office menyertakan Microsoft Word sebagai pengolah kata.
Setelah populer dengan Microsoft Office 3.0, pada tahun 1995 Microsoft kembali meluncurkan Microsoft Office 95 bersamaan waktu itu Microsoft meluncurkan sistemoperasi Microsoft Windows 95. Pada sistem operasi ini Microsoft merombak totalWindows versi 3.1 dan Windows 3.11 for Workgroup, perubahan yang cukup signifikandalam sejarah sistem operais PC saat itu.
Sampai pada tahun 2000-an Microsoft sudah meluncurkan beberapa versi Microsoft Office dan sampai saat ini masih tetap digunakan sebagai andalan aplikasi perkantoran. Beberapa versi dari Microsoft Office yang masih banyak digunakan saat ini antara lain Microsoft Office 2000, Microsoft Office XP (2002) dan Microsoft Office 2003.Pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak kemampuan Microsoft Office 2003masih belum tersentuh oleh pemakainya.



MICROSOFT WORD 2007

MS. Word 2007 merupakan hasil pengembangan dari beberapa versi sebelumnya. MS. Word tampil lebih user friendly dan sudah menggunakan ribbon sebagai standar baru dalam menampilkan menu-menu tool. Berdasarkan klaim mereka, ribbon adalah sebuah inovasi yang kelak di masa mendatang menjadi sebuah standar bagi tampilan menu.
Kembali ke masalah menu icon, MS. Word 2007 mengenal istilah tab, ribbon, dan group dalam menyajikan menu tool. Berbeda dengan Word 2003 dan sebelumnya yang hampir 100% dikuasai Kaum Bar-Bar (Titlebar, Menu Bar dan Toolbar).
Tampilan Jendela MS Word 2007
tampilan-word-2007







BAB 2
Microsoft Exel

A.      Pengertian 
          Pengertian Microsoft excel adalah Program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka (Aritmatika). Program ini sering digunakan oleh para akutan untuk menuliskan atau mencatat pengeluaran dan pemasukan didalam    perusahaan atau suatu lembaga maupun instansi-instansi kecil. Microsoft Excel juga sering digunakan oleh ibu rumah tangga untuk menulis atau mencatat keuangan dalam rumah tangga sepertihalnya pengeluaran atau pemasukan dalam tiap bulan atau minggu.
B.      Fungsi  Dasar


Exel berfungsi untuk proram lembar kerja,yang dimana di dalamnya tuh berfungsi untuk perhitungan,dan juga exsel adalah aplikasi pengolahan tabel,
Anda pasti tahu kegunaan masing-masing dari microsoft,misal microsoft word berfungsi untuk pengolahan kata,sedangkan exel untuk pengolahan tabel,dan scces untuk pendolahan data.
kalo masih lum paham kamu baca aj buku pelajaran komputer pasti ada deh penjelasan dari kegunaan masing-masing microsoft itu sendiri.
materi referensi:


          Fungsi bisa lebih efisien dengan operasi matematika dari pada formula. Untuk contoh, jika anda ingin memasukkan values sel D1 sampai D10, anda akan mengetikan rumus formula "=D1+D2+D3+D4+D5+D6+D7+D8+D9+D10". Jalan pintas akan digunakan menjumlah (SUM) cara sederhana"=SUM(D1:D10)". Beberapa fungsi lain dan contoh diberikan dalam tabel dibawah 

=SUM(…)
Fungsinya : Untuk melakukan penjumlahan
Bentuk umum : =SUM(range sel)

Contoh : Misalkan kita akan menjumlahkan dari sel H5 sampai sel H15
Penulisan : =SUM(H5:H15)

=COUNT(…)
Fungsinya : Untuk melakukan counter
Bentuk umum : =COUNT(range sel)
Contoh : Misalkan kita akan menghitung jumlah pegawai yang berada di sel B5 sampai sel B15
Penulisan : =COUNT(B5:B15)

=MAX(…)
Fungsinya : Untuk mencari nilai maksimum (terbesar)
Bentuk umum : =MAX(range sel)
Contoh : Misalkan kita ingin menetukan nilai terbesar dari sederetan sel yang berada di sel F1 sampai sel F17
Penulisan : =MAX(F1:F17) 

=MIN(…)
Fungsinya : Untuk mencari nilai minimum (terkecil)
Bentuk umum : =MIN(range sel)
Contoh : Misalkan kita ingin menentukan nilai terkecil dari sederetan sel yang berada di sel F1 sampai sel F17
Penulisan : =MIN(F1:F17)

=AVERAGE(…)
Fungsinya : Untuk mencari nilai rata-rata
Bentuk umum : =AVERAGE (range sel)
Contoh : Misalkan kita ingin mengetahui nilai rata-rata dari sel A11 sampai A17
Penulisan :=AVERAGE(A11:A17)

=ABS(…)
Fungsinya : Untuk mengubah angka-angka yang ada dalam daftar argumennya menjadi bilangan mutlak (absolut) 
Bentuk umum : =ABS(range sel)
Contoh : Misalkan kita bermaksud mengetahui secara mutlak dari sel yang kita aktifkan, misal di sel F17
Penulisan : =ABS(F17)

=SQRT(…)
Fungsinya : Untuk menghitung akar dari bilangan X. Bilangan X tidak boleh negative
Bentuk umum : =SQRT(range sel)
Penulisan : = SQRT(25) 
=IF(…;…;…)
Fungsinya : Untuk mengecek apakah nilai yang kita gunakan sebagai kunci benar atau salah (memenuhi syarat atau tidak)
Bentuk umum : =IF(logical_test ; Value_if_true ; Value_if_false)
Contoh : Misalkan kita akan membandingkan nilai di suatu sel yang berada di sel F17, tentang kriteria siswa dinyatakan lulus atau gagal dengan ketentuan sbb. Jika nilai rata-rata siswa lebih
besar sama dengan 60, maka siswa dinyatakan LULUS, dan sebaliknya.
Penulisan : =IF(F17>=60:”LULUS”;”GAGAL”)
artinya jika kolom F17 lebih besar sama dengan 60, maka LULUS, jika kurang dari 60, maka GAGAL 
Keterangan :Jika kondisi di sel F17 terpenuhi, maak kerjakan Value_if_true, jika kondisi di sel F17
tidak terpenuhi, maka kerjakan Value_if_false

=DATE(Year,Month,Date)
Fungsinya : Untuk menghitung jumlah hari
Contoh : =DATE(73,8,11) 26887 hari

=VLOOKUP
Fungsinya :Untuk pembacaan suatu tabel secara vertikal
Bentuk umum:=VLOOKUP(lookup_value; table_array; Col_index_num ; Range_lookup)

=HLOOKUP
Fungsinya : Untuk pembacaan suatu tabel secara horizontal
Bentuk umum: =HLOOKUP(lookup_value; 
table_array ; Col_index_num ; Range_lookup)

=LEFT(…;…)
Fungsinya :Untuk mengambil teks sejumlah karakter tertentu dari sebuah kiri
Bentuk umum : =LEFT(teks;jumlah karakter yang diambil)
Contoh : Misal kita akan mengambil karakter yang ada di sel F17 (Februari) sebanyak 3 huruf
Penulisan : =LEFT(F17;3) hasilnya Feb

=RIGHT(…;…)
Fungsinya :Untuk mengambil teks sejumlah karakter tertentu dari sebuah kanan
Bentuk umum : =RIGHT(teks;jumlah karakter yang diambil) 
Contoh : Misal kita akan mengambil karakter yang ada di sel F17 (Februari) sebanyak 3 huruf
Penulisan : =RIGHT(F17;3) hasilnya ari

=MID(…;…;…)
Fungsinya :Untuk mengambil teks dari kedudukan tertentu dengan sejumlah karakter tertentu
Bentuk umum : =MID(teks; start_number; number_char)
Contoh : Misal kita akan mengambil karakter baru yang ada di sel F17 (Februari)
Penulisan : =MID(F17:3:3)



Sejarah Microsoft Excel
    Microsoft Excel adalah salah satu software (piranti lunak) jenis spreadsheet yang dibuat oleh perusahaan raksasa Microsoft, perusahaan yang juga membuat sistem operasi Windows yang terkenal itu. Microsoft Excel dapat berdiri sendiri atau merupakan bagian dari Microsoft Office, suatu suite programme (gabungan beberapa program namun berfungsi sebagai satu kesatuan program/saling terkoneksi satu sama lain). Piranti lunak (software) type spreadsheet mulai dikenal ketika diperkenalkannya software VisiCalc pada suatu pameran komputer di Amerika tahun 1979. Akhirnya Lotus membuat software spreadsheet sendiri yang dibuat berdasarkan pengembangan dari VisiCalc yang diberi nama Lotus 1-2-3. Lotus 1-2-3 menjadi standard software spreadsheet untuk beberapa waktu lamanya sebelum kemudian Microsoft mempopulerkan produk Excel-nya dengan basis Windows (Microsoft Excel 4.0 for Windows). 





MICROSOFT ACCESS
    Microsoft Access (atau Microsoft Office Access) adalah sebuah program aplikasi basis data komputer relasional yang ditujukan untuk kalangan rumahan dan perusahaan kecil hingga menengah. Aplikasi ini merupakan anggota dari beberapa aplikasi Microsoft Office, selain tentunya Microsoft Word, Microsoft Excel, dan Microsoft PowerPoint. Aplikasi ini menggunakan mesin basis data Microsoft Jet Database Engine, dan juga menggunakan tampilan grafis yang intuitif sehingga memudahkan pengguna. Versi terakhir adalah Microsoft Office Access 2007 yang termasuk ke dalam Microsoft Office System 2007.
Microsoft Access dapat menggunakan data yang disimpan di dalam format Microsoft Access, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Database, atau semua kontainer basis data yang mendukung standar ODBC. Para pengguna/programmer yang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang kompleks, sementara para programmer yang kurang mahir dapat menggunakannya untuk mengembangkan perangkat lunak aplikasi yang sederhana. Access juga mendukung teknik-teknik pemrograman berorientasi objek, tetapi tidak dapat digolongkan ke dalam perangkat bantu pemrograman berorientasi objek.
            Microsoft Access digunakan kebanyakan oleh bisnis-bisnis kecil dan menengah, di dalam sebuah organisasi yang kecil bahkan mungkin juga digunakan oleh perusahaan yang cukup besar, dan juga para programmer untuk membuat sebuah sistem buatan sendiri untuk menangani pembuatan dan manipulasi data. Access juga dapat digunakan sebagai sebuah basis data untuk aplikasi Web dasar yang disimpan di dalam server yang menjalankan Microsoft Internet Information Services (IIS) dan menggunakan Microsoft Active Server Pages (ASP). Meskipun demikian, penggunaan Access kurang disarankan, mengingat telah ada Microsoft SQL Server yang memiliki kemampuan yang lebih tinggi.
Beberapa pengembang aplikasi profesional menggunakan Microsoft Access untuk mengembangkan aplikasi secara cepat (digunakan sebagai Rapid Application Development/RAD tool), khususnya untuk pembuatan purwarupa untuk sebuah program yang lebih besar dan aplikasi yang berdiri sendiri untuk para salesman.
Microsoft Access kurang begitu bagus jika diakses melalui jaringan sehingga aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh banyak pengguna cenderung menggunakan solusi sistem manajemen basis data yang bersifat klien/server. Meskipun demikian, tampilan muka Access (form, report, query, dan kode Visual Basic) yang dimilikinya dapat digunakan untuk menangani basis data yang sebenarnya diproses oleh sistem manajemen basis data lainnya, seperti halnya Microsoft Jet Database Engine (yang secara default digunakan oleh Microsoft Access), Microsoft SQL Server, Oracle Database, dan beberapa produk lainnya yang mendukung ODBC.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah sejarah Microsoft Access ?
2.      Apa saja versi yang pernah dirilis / dikeluarkan oleh Microsoft Access ?
3.      Apa saja fitur yang diperoleh dari Microsoft Access ?
4.      Bagaimana pola pengembangan yang dapat dimanfaatkan dari fitur yang ada didalam program Microsoft Access tersebut?
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Agar masyarakat mengetahui bagaimana sejarah dari Microsoft Access.
2.      Agar masyarakat mengetahui apa saja versi-versi yang pernah dirilis atau dikeluarkan oleh Microsoft Access..
3.      Agar masyarakat mengetahui apa saja fitur Microsoft Access.
4.       Memberi informasi kepada masyarakat agar mereka mampu mengembangkan aplikasi Microsoft Access dengan fitur-fitur yang ada.











BAB I
PEMBAHASAN
2.1 Sejarah Microsoft Access
Microsoft pertama kali merilis Microsoft Access 1.0 pada bulan November 1992 dan dilanjutkan dengan merilis versi 2.0 pada tahun 1993. Microsoft menentukan spesifikasi minimum untuk menjalankan Microsoft Access 2.0 adalah sebuah komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows 3.0, RAM berkapasitas 4 megabyte (6 megabyte lebih disarankan) dan ruangan kosong hard disk yang dibutuhkan 8 megabyte (14 megabyte lebih disarankan). Versi 2.0 dari Microsoft Access ini datang dengan tujuh buah disketfloppy 3½ inci berukuran 1.44 megabyte.
Perangkat lunak tersebut bekerja dengan sangat baik pada sebuah basis datadengan banyak record tapi terdapat beberapa kasus di mana data mengalami kerusakan. Sebagai contoh, pada ukuran basis data melebihi 700 megabyte sering mengalami masalah seperti ini (pada saat itu, memang hard disk yang beredar masih berada di bawah 700 megabyte). Buku manual yang dibawanya memperingatkan bahwa beberapa kasus tersebut disebabkan oleh driver perangkat yang kuno atau konfigurasi yang tidak benar.
Nama kode (codename) yang digunakan oleh Access pertama kali adalah Cirrus yang dikembangkan sebelum Microsoft mengembangkan Microsoft Visual Basic, sementara mesin pembuat form antarmuka yang digunakannya dinamakan dengan Ruby. Bill Gates melihat purwarupa (prototype) tersebut dan memutuskan bahwa komponen bahasa pemrogramanBASIC harus dikembangkan secara bersama-sama sebagai sebuah aplikasi terpisah tapi dapat diperluas. Proyek ini dinamakan dengan Thunder. Kedua proyek tersebut dikembangkan secara terpisah, dan mesin pembuat form yang digunakan oleh keduanya tidak saling cocok satu sama lainnya. Hal tersebut berakhir saat Microsoft merilis Visual Basic for Applications (VBA).Perbedaan database ini meliputi :
1.Platform atau system operasi
Pada bidang ini Mysql lebih baik karena dapat digunakan di OS (Operation system) Windows, Linux, Machintosh, dan OS lainnya. Sedangkan Microsoft access hanya dapat digunakan di OS buatan Microsoft seperti Windows XP, 98 , NT , ME/2000 , Vista. Mysql cukup flexible untuk hal ini.
2. Lisensi atau harga
- MS (Microsoft) Access memiliki lisensi berbayar yang harganya lumayan mahal baik untuk perorangan maupun perusahaan.
- Mysql memiliki lisensi gratis yang bebas digunakan siapa saja, bagi perusahaan komersial dikenakan biaya yang lebih murah dibandingkan database lain di pasaran.
3. Sifat database
Penggunaan database Mysql dapat bersifat multi user, mampu menyimpan data dan lainnya.
- Penggunaan database MS.Access hanya sebatas single user saja.
4. Tampilan
- Microsoft Access bersifat program GUI(Graphic User Interface), yang mempunyai warna dan pilihan objek.
- Mysql mempunyai tampilan layaknya DOS, berupa latar belakang hitam dan tulisan putih.
5. Kecepatan
Mysql lebih cepat daripada MS.Access dalam waktu koneksi dan pemrosesan data.
6. Penggunaan dalam internet
Mysql dapat digabungkan dengan web server oleh bahasa pemrograman sedangkan Ms.Access tidak bias.
7. Penggunaan dalam jaringan LAN
Mysql berjalan lebih baik dalam sebuah instalasi jaringan dan cocok untuk membantu setiap client, untuk Ms.Access sulit dilakukan.
2.6 Pengembangan dengan Fitur Microsoft Access
Bagaimana memulai microsoft Access
1. Klik Start pilih Program lalu pilih Microsoft Access
2. Setelah terbuka klik Blank Database, pada jendela file new database isikan nama file yang diinginkan misalkan Koperasi (Untuk membuat aplikasi penjualan Barang di Koperasi PT. AGH.)
Obyek-obyek dalam Microsoft Access :
1.      Table
Table digunakan untuk menyimpan data dalam suatu obyek, table memiliki arti sekumpulan data sejenis. Table sendiri memiliki item informasi :
a.       Field : Data terkecil dari sebuah table yang menempati bagian kolom.
b.      Record : Kumpulan beberapa field yang saling berhubungan yang menempati bagian baris.
Langkah membuat Table
1. Pada jendela database klik Table.
2. klik dua kali create table in design view
3. pada jendela table ketikan field-field table Barang beserta tipe datanya, jangan lupa tentukan Kode_Barang sebagai Primary Key. seperti gambar dibawah ini.
   4. Pilih File  ��Save. Ketikan Nama Table, karena table ini berkaitan dengan Barang. Kit simpan dengan nama “ Tbl_Barang ”.
   5. Table Barang sudah selesai dibuat. tutup table untuk membuat table-table lainnya.
2.      Query
Query adalah objek database yang digunakan untuk menampilkan, menyunting dan menganalisa suatu data dengan cara lain.
Manfaat Query :
a. Menampilkan data-data tertentu pada suatu table, contohnya kita hanya ingin melihat data pada table barang yang kode barangnya “B001”
b. Menampilkan data dari dua table atau lebih dengan syarat anatr table itu ada field yang berhubungan. Contohnya kita ingin melihat Nomor Faktur “F0001” itu siapa pemiliknya. Di sini kita mengambil data dari table Header Penjualan dan Table Karyawan, Sebagai penghubungnya adalah field NIK.
c. Dapat melakukan operasi perhitungan.

Langkah-langkah membuat Query
1. Pada Jendela database pilih Query lalu klik dua kali Create Query In Design View.
2. Pada Jendela Show Table Pilih Table-Table yang akan dipakai dalam Query, mislanya kita pakai table Barang. Klik Tbl_Barang lalu klik Add. Jika tidak ada table yang ingin dipakai lagi klik Close.


Keterangan
Field = Nama Field yang ingn ditampilkan
Table = Nama Table dari Filed tersebut
Sort = Mengurutkan Data hasil query
Show = Mengatur Field ditampikan atau tidak
Criteria = Syarat dari data yang ingin ditampilkan

3.      Untuk menampilkan seluruh Field dan seluruh Record pada Tbl_Barang Pada Field, klik tombol panah ke bawah pilih Tbl_Barang.*
4.      Untuk melihat hasil Query Pilih menu Query lalu klik Run atau bisa langsung mengklik icon Run pada toolbar.
5. Untuk menyimpan Query klik icon disket, pada jendela save beri nama query lalu klik OK, Maka Query akan tersimpan dan dapat kita gunakan kapan saja.
6. Untuk menampilkan field-field tertentu saja. Misalnya kita hanya ingin menampilkan Field KoDe_Barang dan Nama_Barang. Caranya pada Field klik tombol panah ke bawah. Pilih Field Kode_Barang, lalu arahkan kursor kesebelahnya lalu klik tombol panah kebawah pilih Nama Barang. Pastikan kotak kecil pada show tercentang (jika kotak pada show tercentang maka field akan ditampilkan, tetapi bila tidak maka field tidak di tampilkan).
7.      Untuk Menampilkan data barang Yang Kode Barangnya = B001. caranya adalah Pilih field-filed yang akan ditampilkan pada field Kode_Barang Criterianya diketik B001.
8.      Untuk Menampilkan nomor faktur “F0001” siapa yang punya. Caranya adalah pada saat kita memilih table yang akan digunakan pada query, Pilih Tbl_H_Pjl lalu klik Add, Pilih Tbl_Karyawan, baru klik Close. Kita harus membuat hubungan antara table Tbl_H_Pjl dangan Tbl_Karyawan caranya adalah klik field NIK pada Tbl_H_Pjl tahan lalu geser ke arah field NIK pada Tbl_karywan “akan muncul garis penghubung kedua table” (Jika sudah ada tidak perlu membuat penghubung). Pilih Field-field yang akan ditampilkan, pada field No_Fak pada criterinya diketik “F0001”. Setelah itu Jalankan Query.
9. Untuk melakukan operasi perhitungan contohnya kita buat query untuk sub form penjualan. Caranya :
a. Klik Query, lalu klik dua kali Design View pilih tbl_D_Pjl klik Add klik close
b. Pada jendela Query buat Query seperti dibawah ini
Pada kolom terakhir pada field ketikan “ Total Harga = [Harga] * [Jumlah]
Jika dijalankan Hasilnya
c.       Simpan Query dengan nama qry_Detail_Penjualan

5.      Form
Form adalah sebuah objek database yang digunakan untuk membuat control proses memasukkan, memeriksa dan memperbaharui data.

6.      Report
Report adalah sebuah objek yang digunakan untuk menampilkan data yang telah diformat.
Cara Menutup Program Microsoft Access
Menutup program MS Access berarti keluar dari program MS Access. Untuk keluar dari program MS Access dapat dilakukan dengan salah satu cara berikut ini :
  1. Klik File ->Exit pada menu Bar
  2. Tekan tombol kombinasi shorcut Key  Alt + F4
  3. Klik icon Close pada Title Bar dibagian sudut kanan atas dari jendela database.





A. Mengenal Microsoft Power Point
Microsoft Power Point adalah suatu software yang akan membantu dalam menyusun
sebuah presentasi yang efektif, professional, dan juga mudah. Microsoft Power Point
akan membantu sebuah gagasan menjadi lebih menarik dan jelas tujuannya jika
dipresentasikan karena Microsoft Power Point akan membantu dalam pembuatan
slide, outline presentasi, presentasi elektronika, menampilkan slide yang dinamis,
termasuk clip art yang menarik, yang semuanya itu mudah ditampilkan di layar
monitor komputer.

_ Menu Bar : Daftar menu yang masing-masing terdiri dari beberapa perintah
_ Standart Toolbar : Tools untuk menangani file, menyisipkan objek baik
gambar atau grafik
_ Formatting Toolbar : Tools yang terdiri dari item yang berhubungan
dengan pengaturan huruf atau tulisan
Slide Sorter View : Menampilkan keseluruhan slide di layar kerja dalam
bentuk ukuran kecil
_ Slide Show : Menampilkan tayangan sebuah slide
_ Drawing Toolbar : Tolls yang terdiri dari item yang berhubungan dengan
pembuatan ataupun pengaturan gambar

B. Manipulasi Teks dan Gambar
1. Draw : Mempermudah penempatan dan pengorganisasian objek,
misalnya dalam melakukan grouping, ordering, rotate, text
wrapping, dll
2. Select Object : Melakukan pilihan terhadap obyek tertentu
3. AutoShapes : Menyediakan berbagai macam pilihan bentuk yang dapat
mendukung penyajian presentasi seperti callouts, basic
shape, lines,stars and banners, dl
4. Line : Menggambar garis
5. Arrow : Menggambar tanda panah
6. Rectangle : Menggambar bentuk persegi
7. Oval : Menggambar bentuk oval atau lingkaran
8. Text Box : Membuat serangkaian text
9. Word Art : Membuat efek-efek text yang menarik baik dalam bentuk
2D maupun 3D
10. Insert Clip Art :Menambahkan gambar ke dalam materi presentasi yang
sedang dipersiapkan, baik berasal dari default Powerpoint
maupun dari file yang kita punya
11. Fill Color : Memberikan pewarnaan terhadap suatu objek tertentu
12. Line Color : Memberikan pewarnaan terhadap garis tepi dari suatu
objek
13. Font Color : Memberikan pewarnaan terhadap text yang diseleksi
14. Line Style : Memberikan pilihan ketebalan (dalam ukuran point)
terhadap model garis yang dipakai
15. Dash Style : Memberikan pilihan terhadap mode garis yang dipakai
16. Arrow Style : Memberikan pilihan terhadap mode arrow yang dipakai
17. Shadow : Memberikan efek bayangan pada objek yang diseleksi (tidak untuk text)
18. 3-D : Memberikan efek 3 dimensi pada objek yang diseleksi
(tidak untuk text)

C. Membuat Slide Presentasi
1. New Blank Presentation
Langkah – langkah yang dapat dilakukan dalam membuat slide :
a) Membuat text
1) Membuat judul
Klik pada tulisan “Click to add title” lalu ketikkan judul presentasi
2) Membuat textbox pada click to add text
_ Klik icon
_ Klik pada bagian dari slide yang ingin ditambahkan tulisan
3) Menggunakan Bullet and Numbering
_ Klik area textbox yang ingin menggunakan Bullet and
Numbering lalu klik Format > Bullets and Numbering > pilih
yang akan digunakan
_ Bila telah selesai maka klik di luar area textbox
4) Membuat WordArt
_ Klik Insert > Picture > WordArt atau cari icon Insert WordArt
pada Drawing Toolbar
_ Pilih 1 model kemudian klik OK
_ Muncul kotak dialog seperti gambar 3 di bawah ini, lalu ketikkan tulisan yang diinginkan lalu klik OK
b) Menampilkan gambar
1) Klik Insert > Picture lalu pilih Clip Art bila gambar yang ingin
digunakan adalah gambar yang disediakan oleh Microsoft Office atau
pilih From File bila ingin menggunakan gambar koleksi pribadi
(untuk memilih akan muncul kotak dialog open kemudian cari lokasi
filenya sampai ditemukan filenya)
2) Atur sesuai keinginan lalu klik di bagian lain slide yang tidak ada
gambar tersebut
c) Memberikan Background
1) Klik kanan pada bagian slide yang kosong
2) Pilih Background
3) Muncul kotak dialog
_ Pilih More Colors dengan menklik drop down untuk mengatur
warna yang diinginkan
_ Pilih Fill Effect dengan menklik drop down untuk mengatur efek
yang diinginkan dengan memilih pola gradient/texture/pattern
yang diinginkan
4) Pilih Apply untuk memberi background pada 1 lembar slide yang
sedang dipilih itu saja atau Apply to All untuk memberi background
pada seluruh slide
d) Menambah Slide Presentasi
1) Klik icon pada formatting toolbar
2) Pilih salah satu tipe slide yang diinginkan
e) Menghapus Slide Presentasi
1) Pilih Slide yang akan dihapus dengan cara mengklik slide tersebut
pada Outline Slide
2) Tekan Delete pada Keyboard
f) Memberi Animasi
1) Klik kanan text atau objeknya
2) Klik Custom Animation
3) Pilih effects untuk memberikan animasi pada text atau objek yang diinginkan
g) Menambahkan Slide Transition
1) Klik bagian slide di luar textbox lalu klik kanan pilih Slide Transition
atau klik Slide Show pada Menu Bar lalu pilih Slide Transition
2) Lalu pilih jenis yang diinginkan pada tiap slide
3) Sesuaikan komponen lainnya seperti pada pemberian animasi
h) Membuat tabel
1) Klik Insert pada Menu Bar lalu pilih table
2) Isikan jumlah baris dan kolom tabel yang akan dibuat pada kotak dialog yang muncul
3) Untuk melakukan pengesetan lebih lanjut terhadap tabel yang ada
dapat dilakukan dengan men-“double click” tabel tersebut atau
mengklik kanan pada bagian garis tabel tersebut dan memilik
“Borders and Fill”
i) Membuat diagram
1) Klik Insert pada Menu Bar lalu pilih chart
2) Secara otomatis akan nampak tampilan
3) Perubahan terhadap nama, jumlah, maupun data-data lain hanya
dengan mengganti isi dari tabel pada Datasheet tersebut dan secara
otomatis diagramnya akan ikut berubah mengikuti data pada tabel
Datasheet
4) Bila sudah selesai klik di luar area Datasheet maka akan diperoleh
grafik yang diinginkan (untuk mengeditnya kembali dapat dilakukan
dengan me-“double click” diagram tersebut)
5) Untuk melakukan pengaturan lainnya dapat dilakukan dengan mengklik
kanan bagian-bagian diagram sehingga tampilannya akan dapat
disesuaikan sesuai keinginan
_ 3D View (untuk mengatur posisi chart secara keseluruhan)
_ Chart Type (untuk mengatur jenis diagram yang
diinginkan)
_ Chart Option (untuk pemberian nama sumbu, legenda,
label)
j) Menambahkan file video
1) Klik Insert pada Menu Bar lalu klik Movies and Sounds lalu pilih
yang diinginkan
2) Setelah memilih file maka akan keluar kotak dialog apakah ingin
movie langsung dijalankan atau harus di klik terlebih dahulu maka
pilihlah sesuai kebutuhan
k) Membuat Hyperlink
1) Klik kanan bagian yang ingin di Hyperlink lalu pilih Hyperlink
2) Isikan alamat tujuan yang ingin dituju
l) Menampilkan Slide (Slide Show)
1) Klik icon Slide Show
2) Hasil slide-slide yang telah dibuat akan ditampilkan sesuai dengan
apa yang telah diatur
3) Untuk keluar dari Slide Show tekan End Show

Cara pengguna’an power point
Micorosoft PowerPoint 2007 adalah program aplikasi untuk membuat pre-sentasi secara elektronik yang handal. Presentasi PowerPoint dapat terdiri dari teks, grafik, objek gambar, clipart, movie, suara, dan objek yang dibuat program lain. Program ini pun dapat dicetak secara langsung menggunakan kertas atau dengan menggunakan transparansi untuk kebutuhan presentasi melalui Overhead, serta dapat dicetak untuk ukuran slide film. Apabila dibutuhkan, dapat dibagikan kepada audiens sebagai bahan pendukung dalam presentasi, maka kita dapat mencetaknya seperti notes, handout, dan outline. Kita juga dapat menampilkan presentasi secara online baik melalui internet maupun intranet.
Tampilan Ms. PowerPoint 2007 mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan versi sebelumnya. Pada dasarnya semua tools yang ada pada Ms. PowerPoint 2007 juga ada pada versi sebelumnya, tetapi tampilannya sangat berbeda dan terdapat beberapa fitur tambahan. Jika Anda telah menguasai Ms. PowerPoint sebelumnya, maka Anda akan lebih mudah untuk mempelajari kembali penggunaannya pada Ms. PowerPoint 2007.
A. Mengaktifkan Ms. PowerPoint
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengaktifkan Ms. PowerPoint 2007 yang ada di komputer Anda. Pengaktifan Ms. PowerPoint 2007 ini bisa dilakukan dengan langkah berikut
1.      Klik Start, pilih Program, pilih Microsoft Office, dan kemudian klik Power Point.
2.      Start Program Microsoft Office Micorosoft Office PowerPoint 2007. Posisi menu bisa saja tidak sama antara satu komputer dengan komputer lainnya.
3.      Jika Anda sudah membuat shortcut dan menempatkannya pada desktop, maka Anda dapat mengaktifkan Ms. PowerPoint 2007 dengan mengklik (double click) icon shortcut tersebut.
B. Lembar Kerja Ms. PowerPoint
Seperti telah disampaikan di atas, tampilan lembar kerja Ms. PowerPoint 2007 berbeda dengan Ms. PowerPoint sebelumnya (misalnya Ms. PowerPoint 2003), begitu juga dengan penggunaan istilahnya.
C. Fungsi dari Tools dalam Ms. PowerPoint 2007
Terdapat perbedaan istilah yang digunakan Ms. PowerPoint 2007 dibandingkan versi sebelumnya, antara lain penggunaan istilah Ribbon Tabs untuk menggantikan menubar dan Ribbon untuk kumpulan toolbar (tools group).
1. Fungsi Utama Tombol Ms. Office (Ms. Office Button)
Microsoft Office Button berisi fungsi-fungsi utama dari File, antara lain New, Open, Save, Save As, Print, Prepare, dan Send & Publish.



2. Quick Access Toolbar berisi shortcut untuk fungsi Save, Undo, and Repeat
Shortcut ini dapat ditambah dengan mengklik panah di sebelah kanan.
Jika kita mengaktifkan seluruh menu yang ada di pilihan Customize Quick Access Toolbar, maka shortcutnya akan aktif pada Quick Access Toolbar.
3. Ribbon Tabs
Setiap Ribbon Tab akan menampilkan Ribbon yang berisi beberapa set dari Tool Groups. Ribbon tabs dalam Ms. PowerPoint 2007, antara lain Home, Insert, Design, Animations, Slide Show, Review, dan View.
a.         Ribbon Tab Home

pilih pada Ribbon Tab Home, kemudian akan muncul Ribbon yang terdiri dari beberapa tool group, antara lain Clipboard, Slides, Font, Paragraph, Drawing, dan Editing yang berfungsi untuk mengatur format slide dan isinya.
1)             Clipboard, terdapat tombol Copy, Paste, Cut, dan Format Painter.
2)             Slide, terdapat tombol Add Slide, Layout, Reset, dan Delete.
3)             Paragraph, terdapat tombol untuk mengatur perataan (Alignment), Bullet and Numbering, Line Spacing, dan beberapa tombol untuk mengatur Paragraph.
4)             Drawing, terdapat tombol Text Box, Austoshape, Arrange, Quick Styles, Shape Fill, Shape Outline, dan Shape Effects.
5)             Editing, terdiri dari tombol Find, Replace, dan Select

b.         Ribbon Tab Insert

Ribbon tab Insert terdiri dari beberapa tool group, antara lain:
1)             Tables, perintah untuk menambahkan tabel pada tampilan slide Anda.
2)             Illustrations, terdapat tombol-tombol yang dapat Anda gunakan untuk menyisipkan gambar, clipart, photo album, shapes, smartart, dan chart (grafik).
3)             Links, tombol-tombol pada tool group ini dapat digunakan untuk membuat link pada slide.
4)             Media Clips, untuk memperkaya tampilan slide Anda, maka Anda dapat menambahkan file sound (suara) atau movie (film).

c.          Ribbon Tab Design

Jika anda mengklik Ribbon tab Design, maka akan muncul Ribbon dengan beberapa tool group, antara lain Page Setup, Themes, dan Background yang berfungsi untuk mendesain slide Anda.
1)             Page Setup, terdapat tombol untuk mengatur orientasi dari slide, apakah Anda akan menggunakan orientasi portrait atau landscape.
2)             Themes, Anda dapat menggunakan pilihan desain yang sudah disiapkan oleh Ms. PowerPoint 2007 untuk slide Anda.
3)             Background, untuk memperindah slide yang Anda buat. Anda dapat menata latar belakang slide Anda dengan menggunakan menu pada toolgroup ini.

d.         Ribbon Tab Animations
Pada Ribbon Tab Animations, Anda dapat menambahkan berbagai macam bentuk animasi pada slide Anda. Terdapat 3 tool group yang dapat Anda gunakan, antara lain:
1)             Preview, tombol ini dipergunakan untuk melihat hasil dari ani-masi yang Anda berikan untuk slide Anda.
2)             Animations, Anda dapat memilih animasi bagi objek yang ada pada slide, terdiri dari Animate dan Custom Animations.
3)             Transition to This Slide, untuk memberikan slide pada perpindahan slide yang Anda buat.

e.         Ribbon Tab Slide Show
Ribbon Tab Slide Show terdiri dari beberapa tool group, antara lain:
1)             Start Slide Show, untuk menentukan dari mana slide Anda dijalankan, apakah dari awal (from beginning), dari slide yang sedang aktif (from current slide show), atau pilihan Anda sendiri (custom slide show).
2)             Set Up, pada tool group ini terdapat tombol yang dapat digunakan untuk menyembunyikan slide (hide slide), merekam narasi (record narration), dan menentukan urutan slide (rehearse timings) yang akan ditampilkan.
3)             Monitors, Anda dapat mengatur resolusi dari slide presentasi Anda pada tool group

f.          Ribbon Tab Review
Terdapat tiga tool group pada Ribbon Tab ini, antara lain:
1)             Proofing, digunakan untuk melakukan pengecekan pada tata tulis yang Anda buat di slide.
2)             Comments, Anda dapat memberikan catatan pada slide yang Anda buat.
3)             Protect, Anda dapat menggunakannya untuk melindungi slide presentasi yang Anda buat.


g.         Ribbon Tab View
Tool group yang terdapat pada Ribbon Tab ini antara lain:
1)             Presentation Views, pada bagian ini Anda dapat melihat kese-luruhan dari slide yang telah Anda buat. Anda dapat melihatnya secara normal, slide sorter, notes page, dan slide show. Selain itu, Anda juga dapat membuat slide Master sesuai dengan desain yang Anda inginkan.
2)             Show/Hide, untuk membantu Anda dalam membuat slide presentasi, Anda dapat menampilkan penggaris (ruler) dan garis bantu (gridlines).
3)             Zoom, Anda dapat memperbesar ukuran slide yang Anda buat atau secara normal.
4)             Color/Grayscale, pada bagian ini Anda dapat menentukan apakah slide yang Anda buat berwarna (color) atau hitam putih (grayscale).
5)             Window, Anda dapat menata tampilan window PowerPoint apakah secara cascade, split, atau berpindah ke window lain.


4. Dialog Box Launcher
Apabila Anda meng-klik Dialog Box Launcher berupa panah kecil di sudut sebelah kanan bawah tools Group, maka akan terbuka Dialog Box yang mempunyai pilihan dan setting dari toolgroup tersebut.

D. Menyimpan Dokumen Ms. PowerPoint 2007
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila Anda akan menyimpan dokumen yang Anda buat, antara lain sebagai berikut.
1.         Apabila Anda menyimpan dokumen sebagai Ms. PowerPoint 2007, maka dokumen tersebut tidak dapat dibuka pada Ms. PowerPoint versi sebelumnya.
2.         Selalu menggunakan Save As untuk menyimpan dokumen, karena akan memudahkan memilih tipe penyimpanan, disesuaikan dengan Ms. PowerPoint yang digunakan dan kebutuhan lainnya.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam menyimpan dokumen, antara lain:
1.         Klik logo/tombol Ms. Office yang ada pada sudut kiri atas lembar kerja, kemudian pilih Save As. Ms. Office Button >> Save As.
2.         PowerPoint Presentation, Anda dapat menyimpan dokumen yang Anda buat sesuai dengan format Ms. PowerPoint 2007 (*.pptx).
3.         PowerPoint Show, Anda dapat menyimpan dokumen yang Anda buat di mana jika Anda mengaktifkannya, maka akan terbuka sebagai tampilan Slide Show.
4.         PowerPoint 97-2003 Presentation, menyimpan copy dari presentasi yang Anda buat dengan format yang dapat dibuka di PowerPoint 97-2003.
5.         Find Add-Ins for other file format, Anda dapat menyimpan dokumen yang Anda buat dalam bentuk file (format) yang lain, misalkan pdf dan xps.
6.         Other Formats, membuka dialog box Save As untuk memilih dari semua tipe file format yang tersedia atau memungkinkan.
Program PowerPoint merupakan aplikasi komputer yang multi-media. Anda dapat mempercantik tampilan slide untuk presentasi dengan gambar, audio, video, atau animasi.
Berikut dijelaskan secara singkat tentang cara-cara menyisipkan multimedia ke dalam lembar presentasi.
1.Cara Menyisipkan Gambar dalam Slide
Agar presentasi kalian tampil memukau, masukkanlah gambar ke dalam slide kamu. Proses pengambilan gambar atau file foto dapat diambil dari macam-macam sumber, misalnya dari Clip Art, CD atau Disket, AutoShapes, WordArt, Tabel, dan lain-lain.
a.      Menyisipkan gambar dari Clip Art
b.     Caranya seperti berikut.
1) Klik menu Insert, kemudian pilih Picture.
2) Klik Clip Art, selanjutnya pilih dan klik Clip Organizer (untuk Windows XP).
3) Pilihlah dan klik double pada Office Colection.
4) Selanjutnya silakan Anda memilih salah satu koleksi, misalnya Academic.
5) Pilih dan klik salah satu gambar.
6) Klik Insert Clip untuk menyisipkan gambar ke dalam slide.


c.      Menyisipkan gambar dari file (Disket/Compact Disk (CD))
Cara untuk menyisipkan gambar dari file adalah sebagai berikut.
1) Klik menu bar Insert, kemudian pilih Picture.
2) Klik From File.
3) Selanjutnya akan muncul kotak dialog Insert Picture, seperti tampilan di bawah ini.
4) Carilah lokasi tempat gambar berada pada Look in.
5) Pilih salah satu gambar.
6) Klik Insert untuk menyisipkan gambar ke dalam slide.
7) Selanjutnya, kursor mouse akan berbentuk tanda +.
8) Tekan dan drag/tarik kursor mouse pada tempat yang dikehendaki.
9) Lepaskan tekanan pada mouse jika penempatan gambar telah sesuai.




Menyisipkan Gambar dalam Slide


c. Menyisipkan gambar dari AutoShape
Cara menyisipkan Autoshapes seperti berikut.
1) Klik menu bar Insert, kemudian pilih Picture.
2) Klik AutoShape.
3) Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog AutoShape yang berisi jenis-jenis Autoshapes

2. Menyisipkan Objek Audio dan Video pada Presentasi
Agar presentasi yang ditampilkan menjadi lebih hidup, pada slide-slide dapat kita masukkan objek berupa audio dan bahkan video, sehingga presentasi lebih dapat jelas dan bermakna. Untuk lebih jelasnya, simaklah uraian berikut ini.
a. Menambahkan Audio (Suara)
Audio di sini dapat berupa iringan musik maupun audio pada saat pergantian teks atau slide. Cara untuk menyisipkan suara pada slide adalah sebagai berikut.
1) Buka slide yang akan disisipi suara.
2) Klik menu Insert.
3) Klik pada pilihan Movies and Sound, kemudian pilih Sound From File.
b. Menyisipkan Video pada Slide
Agar presentasi yang akan ditampilkan lebih meyakinkan dapat disisipi video dari kejadian nyata. Langkahnya adalah sebagai berikut.
1) Aktifkan slide yang akan disisipi suara.
2) Pilih dan klik menu Insert.
3) Klik pada pilihan Movies and Sound, kemudian pilih Movie From File atau Movie From Clip Organizer, maka di layar muncul tampilan pilihan movie yang akan dimasukkan ke dalam slide
4) Pilih movie dan lakukan preview.
3. Memasukkan Efek Animasi
Animasi adalah pemberian efek suara, gerak, serta pergantian pada teks atau gambar yang akan ditampilkan ke dalam layar. Tujuan pemberian animasi ini adalah agar presentasi yang dibuat tampak hidup, atraktif, dan menarik.
Langkah yang harus dilakukan untuk memberi efek objek pada slide.
1. Klik objek atau gambar yang akan diberikan efek tersebut.
2. Klik menu Slide Show.
3. Pilih menu Custom Animation, maka di layar akan muncul tampilan di bawah ini
4. Klik pada tombol Add Effect, selanjutnya pilihlah salah satu effect yang diinginkan.
5. Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut.
6. Lakukan hingga seluruh objek sudah diberi effect.